Investasi dalam reksa dana bukan hanya bagi pemula karena keleluasaan bagi investor dalam pengelolaan dana mereka, tetapi juga karena memberikan peluang untuk diversifikasi pada berbagai instrumen keuangan.
Reksa dana campuran (RDC) adalah instrumen investasi yang menawarkan alokasi yang seimbang antara saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Cocok untuk menyimpan dana jangka 3-5 tahun ke depan.
Agar Anda tidak kebingungan dalam memilih, berikut adalah rekomendasi reksa dana campuran terbaik berdasarkan nilai NAB terbaru tahun 2023:
Sucorinvest Flexi Fund adalah reksa dana campuran dengan NAB terbesar. Hingga Agustus 2023, aset yang dikelola mencapai 318,42 miliar rupiah, dengan alokasi 65% ke saham, 22,2% ke obligasi dan sukuk, dan 12,53% ke instrumen pasar uang. Saham-saham seperti BUMI, Energi Mega Persada, dan Buyung Poetra Sembada menjadi bagian dari portofolio ini. NAB per unitnya adalah 6,757 rupiah.
Jarvis Balanced Fund menempati posisi kedua dengan nilai NAB total 287 miliar rupiah per Agustus 2023. Alokasinya adalah 39,69% ke pasar uang, 3,1% ke obligasi, dan 57,21% ke saham. Untuk berinvestasi, diperlukan minimal 1.000.000 rupiah. Allo Bank, Bank Mandiri, dan Ciputra Development adalah beberapa efek yang menerima investasi dari reksa dana ini.
Sucorinvest Citra Dana Berimbang memiliki kebijakan investasi lebih longgar, dengan alokasi antara saham, obligasi, dan pasar uang. Pada Agustus 2023, alokasinya adalah 63,21% saham, 33,59% obligasi atau sukuk, dan 3,2% instrumen pasar uang. NAB yang dikelola mencapai 263,39 miliar rupiah, meningkat 86,2% sejak awal tahun. BTN, BUMI, dan Gudang Garam adalah beberapa emiten yang mendapatkan investasi.
Schroder Syariah Balanced Fund fokus pada instrumen syariah seperti sukuk atau efek yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia. Dengan alokasi dominan pada saham (45,05%) dan sukuk (45,90%), nilai AUM pada Juli 2023 adalah 105,7 miliar rupiah. NAB per unitnya adalah 2,649 pada Agustus 2023, dengan investasi minimum 100.000 rupiah.
Schroder Dynamic Balanced Fund merupakan solusi bagi yang ingin berinvestasi dalam saham blue chip dan obligasi fixed rate. Dengan alokasi 50,50% obligasi, 40,30% saham, dan 9,21% pasar uang, efek-efek seperti BBCA, TLKM, BMRI, BBRI, dan beberapa obligasi fixed rate mendapatkan investasi. Dengan AUM sebesar 105 miliar dan NAB per unit 1,757, investasi dapat dimulai dengan 100.000 rupiah per bulan.
Simas Satu menawarkan komposisi efek menantang, dengan 73,2% dialokasikan pada investasi saham dan 26,8% pada obligasi korporasi. Meskipun menantang, investasi ini termasuk saham dan obligasi dari emiten besar seperti BBCA, ASII, BMRI, BBRI, dan obligasi dari BSI dan BTN. AUM-nya mencapai 73,8 miliar rupiah.
Mandiri Investa Syariah Berimbang adalah pilihan baik bagi yang mencari RDC dengan prinsip syariah. Manajemen investasi oleh PT Mandiri Manajemen Investasi, dengan AUM 35,79 miliar rupiah pada Januari 2023. Alokasi portofolio pada Agustus 2023 mencakup deposito syariah (16,76%), saham syariah (5,3%), dan sukuk (75,85%). Bank DKI dan BTN Syariah menjadi bank penerima deposito.
Perlu diingat bahwa data di atas bersifat sementara dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Pastikan untuk selalu mengikuti informasi terkini melalui fund fact sheet terbaru.
Reksa dana campuran (RDC) adalah instrumen investasi yang menawarkan alokasi yang seimbang antara saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Cocok untuk menyimpan dana jangka 3-5 tahun ke depan.
Agar Anda tidak kebingungan dalam memilih, berikut adalah rekomendasi reksa dana campuran terbaik berdasarkan nilai NAB terbaru tahun 2023:
Sucorinvest Flexi Fund
Sucorinvest Flexi Fund adalah reksa dana campuran dengan NAB terbesar. Hingga Agustus 2023, aset yang dikelola mencapai 318,42 miliar rupiah, dengan alokasi 65% ke saham, 22,2% ke obligasi dan sukuk, dan 12,53% ke instrumen pasar uang. Saham-saham seperti BUMI, Energi Mega Persada, dan Buyung Poetra Sembada menjadi bagian dari portofolio ini. NAB per unitnya adalah 6,757 rupiah.
Jarvis Balanced Fund
Jarvis Balanced Fund menempati posisi kedua dengan nilai NAB total 287 miliar rupiah per Agustus 2023. Alokasinya adalah 39,69% ke pasar uang, 3,1% ke obligasi, dan 57,21% ke saham. Untuk berinvestasi, diperlukan minimal 1.000.000 rupiah. Allo Bank, Bank Mandiri, dan Ciputra Development adalah beberapa efek yang menerima investasi dari reksa dana ini.
Sucorinvest Citra Dana Berimbang
Sucorinvest Citra Dana Berimbang memiliki kebijakan investasi lebih longgar, dengan alokasi antara saham, obligasi, dan pasar uang. Pada Agustus 2023, alokasinya adalah 63,21% saham, 33,59% obligasi atau sukuk, dan 3,2% instrumen pasar uang. NAB yang dikelola mencapai 263,39 miliar rupiah, meningkat 86,2% sejak awal tahun. BTN, BUMI, dan Gudang Garam adalah beberapa emiten yang mendapatkan investasi.
Schroder Syariah Balanced Fund
Schroder Syariah Balanced Fund fokus pada instrumen syariah seperti sukuk atau efek yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia. Dengan alokasi dominan pada saham (45,05%) dan sukuk (45,90%), nilai AUM pada Juli 2023 adalah 105,7 miliar rupiah. NAB per unitnya adalah 2,649 pada Agustus 2023, dengan investasi minimum 100.000 rupiah.
Schroder Dynamic Balanced Fund
Schroder Dynamic Balanced Fund merupakan solusi bagi yang ingin berinvestasi dalam saham blue chip dan obligasi fixed rate. Dengan alokasi 50,50% obligasi, 40,30% saham, dan 9,21% pasar uang, efek-efek seperti BBCA, TLKM, BMRI, BBRI, dan beberapa obligasi fixed rate mendapatkan investasi. Dengan AUM sebesar 105 miliar dan NAB per unit 1,757, investasi dapat dimulai dengan 100.000 rupiah per bulan.
Simas Satu
Simas Satu menawarkan komposisi efek menantang, dengan 73,2% dialokasikan pada investasi saham dan 26,8% pada obligasi korporasi. Meskipun menantang, investasi ini termasuk saham dan obligasi dari emiten besar seperti BBCA, ASII, BMRI, BBRI, dan obligasi dari BSI dan BTN. AUM-nya mencapai 73,8 miliar rupiah.
Mandiri Investa Syariah Berimbang
Mandiri Investa Syariah Berimbang adalah pilihan baik bagi yang mencari RDC dengan prinsip syariah. Manajemen investasi oleh PT Mandiri Manajemen Investasi, dengan AUM 35,79 miliar rupiah pada Januari 2023. Alokasi portofolio pada Agustus 2023 mencakup deposito syariah (16,76%), saham syariah (5,3%), dan sukuk (75,85%). Bank DKI dan BTN Syariah menjadi bank penerima deposito.
Perlu diingat bahwa data di atas bersifat sementara dan dapat berubah sesuai kondisi pasar. Pastikan untuk selalu mengikuti informasi terkini melalui fund fact sheet terbaru.