Reksa dana sering diartikan sebagai kumpulan saham atau instrumen investasi lainnya. Tim manajer investasi bertugas menganalisis pasar saham dan melakukan pembelian atau penjualan produk berdasarkan analisis tersebut. Namun, terdapat varian reksa dana yang disebut Reksa Dana Penyertaan Terbatas yang memiliki perbedaan dengan jenis lain yang umumnya ditemui di pasar.
Jika seorang investor memilih untuk menyerahkan pengelolaan asetnya kepada pihak ketiga, ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Mereka dapat mempercayakan aset mereka kepada perusahaan investasi secara individual, atau memilih metode manajemen kolektif. Investasi kolektif memiliki daya tarik tersendiri bagi investor individu. Dengan berinvestasi secara kolektif, mereka dapat melakukan diversifikasi investasi dengan lebih efektif dan ikut serta dalam investasi yang mungkin terlalu besar jika dilakukan secara mandiri.
Lebih dari itu, melalui investasi kolektif, investor bisa mendapatkan manfaat dari keahlian manajer investasi yang mungkin tidak dimiliki secara internal. Hal ini terutama berlaku bagi investor swasta yang memiliki aset relatif kecil dan pengetahuan terbatas. Investasi di sektor real estat atau diversifikasi investasi secara regional dan jenis investasi mungkin sulit untuk dilakukan secara mandiri, tetapi dapat diakses melalui investasi kolektif, salah satunya adalah melalui Reksa Dana.
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) merupakan instrumen investasi yang ditawarkan khusus kepada investor profesional dengan nilai pembelian minimum yang tinggi. RDPT dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan dalam portofolio efek atau sebagai modal ke berbagai sektor.
Investor profesional dalam konteks ini adalah mereka yang memiliki kapasitas untuk membeli Unit Penyertaan sekaligus melakukan analisis risiko terhadap Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur regulasi RDPT. Instrumen ini hanya dapat ditawarkan dalam jumlah terbatas kepada investor profesional dan tidak boleh dijual melalui penawaran umum. Selain itu, kepemilikan RDPT tidak boleh dimiliki oleh 50 Pihak atau lebih.
Kelebihan Reksa Dana Penyertaan Terbatas yang terbatas jumlahnya mencakup:
Aspek Lainnya
Dalam hal kelebihan, risiko, dan kewajiban, RDPT hampir identik dengan jenis reksa dana pada umumnya. Yang membedakannya adalah bahwa RDPT hanya ditujukan bagi kalangan pemodal profesional. Metode penjualan tidak dilakukan secara eceran seperti reksa dana umumnya. Produk investasi ini dijual langsung oleh fund manager dengan nilai pembelian minimum sebesar Rp 1 miliar.
Aktivitas sektor riil RDPT dapat mencakup investasi dalam efek bersifat hybrid securities yang tidak dijual melalui penawaran umum. Jenis efek hybrid tersebut mencakup saham preferen, surat utang perpetual, surat utang kovers, surat utang subordinasi, dan berbagai pilihan efek lain yang menggabungkan karakteristik efek utang dan ekuitas.
RDPT juga dapat menanamkan investasinya dalam berbagai efek domestik, investasi real estate, efek beragun aset, investasi Infrastruktur, deposito, efek derivatif, dan instrumen pasar uang. OJK memberikan izin bagi RDPT untuk melakukan investasi khusus ke efek yang diterbitkan di luar negeri asalkan efek tersebut memiliki pernyataan efektif dan lisensi dari regulator asing. Efek tersebut harus diperdagangkan pada bursa efek di luar negeri dan memiliki informasi yang dapat diakses.
Setelah memahami definisi reksa dana, penting untuk memahami mekanisme kerjanya.
Portofolio reksa dana biasanya terdiri dari saham, obligasi, atau produk lain dari berbagai perusahaan. Dengan berpartisipasi dalam reksa dana, Anda secara otomatis berinvestasi di beberapa perusahaan sekaligus. Keuntungan dari diversifikasi ini terlihat ketika satu saham mengalami performa buruk, dampaknya akan terbatas pada pengembalian reksa dana secara keseluruhan.
Manajer investasi akan menentukan komposisi dana, memilih saham yang akan dibeli dengan dana yang terkumpul dari para investor. Sebagai investor, Anda tidak memiliki pengaruh dalam hal ini, oleh karena itu informasi penting seperti kebijakan investasi, risiko, dan biaya yang dikenakan oleh manajer investasi menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan.
Biaya yang dikenakan untuk pengelolaan reksa dana menjadi satu ciri khasnya. Sebagian besar reksa dana mengenakan biaya antara 0,5% hingga 2,0% setiap tahun. Biaya ini dicantumkan secara jelas dalam prospektus yang dapat Anda temukan di platform investasi saat memilih reksa dana.
Selain biaya intrinsik, broker juga dapat menetapkan biaya transaksi untuk pembelian dan penjualan posisi, serta mungkin biaya manajemen. Penting untuk memeriksa semua biaya ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi, karena biaya dapat mempengaruhi laba atas investasi Anda.
Ada empat jenis reksa dana yang paling populer di kalangan investor. Mereka adalah reksa dana saham, obligasi (pendapatan tetap), campuran, dan lindung nilai. Setiap jenis memiliki karakteristik dan tujuan investasi yang berbeda.
Sebagai investor, Anda dapat memanfaatkan keahlian dan manajemen ahli dari manajer investasi. Melalui reksa dana, Anda memiliki opsi untuk berinvestasi dengan cara yang beragam dengan modal yang relatif kecil. Semakin besar diversifikasi, semakin kecil risiko yang dihadapi. Bagi investor swasta, sulit untuk masuk ke pasar dan sektor tertentu secara mandiri. Reksa dana memberikan akses ke peluang tersebut, dan pembelian sekeranjang saham melalui reksa dana dapat lebih cost-effective daripada melakukannya secara mandiri.
Jika seorang investor memilih untuk menyerahkan pengelolaan asetnya kepada pihak ketiga, ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Mereka dapat mempercayakan aset mereka kepada perusahaan investasi secara individual, atau memilih metode manajemen kolektif. Investasi kolektif memiliki daya tarik tersendiri bagi investor individu. Dengan berinvestasi secara kolektif, mereka dapat melakukan diversifikasi investasi dengan lebih efektif dan ikut serta dalam investasi yang mungkin terlalu besar jika dilakukan secara mandiri.
Lebih dari itu, melalui investasi kolektif, investor bisa mendapatkan manfaat dari keahlian manajer investasi yang mungkin tidak dimiliki secara internal. Hal ini terutama berlaku bagi investor swasta yang memiliki aset relatif kecil dan pengetahuan terbatas. Investasi di sektor real estat atau diversifikasi investasi secara regional dan jenis investasi mungkin sulit untuk dilakukan secara mandiri, tetapi dapat diakses melalui investasi kolektif, salah satunya adalah melalui Reksa Dana.
Mengerti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) merupakan instrumen investasi yang ditawarkan khusus kepada investor profesional dengan nilai pembelian minimum yang tinggi. RDPT dikelola oleh manajer investasi dan ditempatkan dalam portofolio efek atau sebagai modal ke berbagai sektor.
Investor profesional dalam konteks ini adalah mereka yang memiliki kapasitas untuk membeli Unit Penyertaan sekaligus melakukan analisis risiko terhadap Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur regulasi RDPT. Instrumen ini hanya dapat ditawarkan dalam jumlah terbatas kepada investor profesional dan tidak boleh dijual melalui penawaran umum. Selain itu, kepemilikan RDPT tidak boleh dimiliki oleh 50 Pihak atau lebih.
Keuntungan Pilihan RDPT
Kelebihan Reksa Dana Penyertaan Terbatas yang terbatas jumlahnya mencakup:
- Dikelola oleh Manajer Investasi Profesional
RDPT dikelola oleh fund manager terdaftar dan berpengalaman, memastikan penanganan investasi secara sistematis dari aspek mikro hingga makro ekonomi, penentuan kelas aset, instrumen, pemilihan tenor penempatan, tujuan investasi, diversifikasi investasi, dan urusan administrasi. - Return yang Kompetitif
Reksa dana jenis ini cenderung menghasilkan return yang bersaing dibandingkan dengan investasi serupa yang memiliki periode waktu yang sama. - Keterbukaan
RDPT dijual melalui penawaran terbatas yang tunduk pada regulasi Otoritas Jasa Keuangan. Ini menyediakan informasi terbuka terkait komposisi aset, instrumen portofolio investasi, risiko yang terkait, dan berbagai biaya yang mungkin timbul. Proses pembukuan juga melibatkan pihak independen di luar Manajer Investasi, yaitu Bank Kustodian, dan diharuskan untuk diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK.
Aspek Lainnya
Dalam hal kelebihan, risiko, dan kewajiban, RDPT hampir identik dengan jenis reksa dana pada umumnya. Yang membedakannya adalah bahwa RDPT hanya ditujukan bagi kalangan pemodal profesional. Metode penjualan tidak dilakukan secara eceran seperti reksa dana umumnya. Produk investasi ini dijual langsung oleh fund manager dengan nilai pembelian minimum sebesar Rp 1 miliar.
Aktivitas sektor riil RDPT dapat mencakup investasi dalam efek bersifat hybrid securities yang tidak dijual melalui penawaran umum. Jenis efek hybrid tersebut mencakup saham preferen, surat utang perpetual, surat utang kovers, surat utang subordinasi, dan berbagai pilihan efek lain yang menggabungkan karakteristik efek utang dan ekuitas.
RDPT juga dapat menanamkan investasinya dalam berbagai efek domestik, investasi real estate, efek beragun aset, investasi Infrastruktur, deposito, efek derivatif, dan instrumen pasar uang. OJK memberikan izin bagi RDPT untuk melakukan investasi khusus ke efek yang diterbitkan di luar negeri asalkan efek tersebut memiliki pernyataan efektif dan lisensi dari regulator asing. Efek tersebut harus diperdagangkan pada bursa efek di luar negeri dan memiliki informasi yang dapat diakses.
Mekanisme Reksa Dana
Setelah memahami definisi reksa dana, penting untuk memahami mekanisme kerjanya.
Portofolio reksa dana biasanya terdiri dari saham, obligasi, atau produk lain dari berbagai perusahaan. Dengan berpartisipasi dalam reksa dana, Anda secara otomatis berinvestasi di beberapa perusahaan sekaligus. Keuntungan dari diversifikasi ini terlihat ketika satu saham mengalami performa buruk, dampaknya akan terbatas pada pengembalian reksa dana secara keseluruhan.
Manajer investasi akan menentukan komposisi dana, memilih saham yang akan dibeli dengan dana yang terkumpul dari para investor. Sebagai investor, Anda tidak memiliki pengaruh dalam hal ini, oleh karena itu informasi penting seperti kebijakan investasi, risiko, dan biaya yang dikenakan oleh manajer investasi menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan.
Biaya yang dikenakan untuk pengelolaan reksa dana menjadi satu ciri khasnya. Sebagian besar reksa dana mengenakan biaya antara 0,5% hingga 2,0% setiap tahun. Biaya ini dicantumkan secara jelas dalam prospektus yang dapat Anda temukan di platform investasi saat memilih reksa dana.
Selain biaya intrinsik, broker juga dapat menetapkan biaya transaksi untuk pembelian dan penjualan posisi, serta mungkin biaya manajemen. Penting untuk memeriksa semua biaya ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi, karena biaya dapat mempengaruhi laba atas investasi Anda.
Jenis-jenis Reksa Dana
Ada empat jenis reksa dana yang paling populer di kalangan investor. Mereka adalah reksa dana saham, obligasi (pendapatan tetap), campuran, dan lindung nilai. Setiap jenis memiliki karakteristik dan tujuan investasi yang berbeda.
- Reksa Dana Saham
Berinvestasi dalam saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek. - Reksa Dana Obligasi (Pendapatan Tetap)
Berinvestasi dalam obligasi korporasi, pemerintah, dan semi-pemerintah. Risiko pada jenis dana ini cenderung rendah karena pemerintah umumnya memenuhi kewajibannya, meskipun tidak tanpa risiko. - Reksa Dana Campuran
Kombinasi antara saham dan obligasi untuk mengurangi risiko melalui diversifikasi produk investasi. - Hedge Fund atau Reksa Dana Lindung Nilai
Menempatkan investasi dalam berbagai instrumen dan derivatif untuk melindungi risiko atau mencapai tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Sebagai investor, Anda dapat memanfaatkan keahlian dan manajemen ahli dari manajer investasi. Melalui reksa dana, Anda memiliki opsi untuk berinvestasi dengan cara yang beragam dengan modal yang relatif kecil. Semakin besar diversifikasi, semakin kecil risiko yang dihadapi. Bagi investor swasta, sulit untuk masuk ke pasar dan sektor tertentu secara mandiri. Reksa dana memberikan akses ke peluang tersebut, dan pembelian sekeranjang saham melalui reksa dana dapat lebih cost-effective daripada melakukannya secara mandiri.