Reksa dana (mutual fund) menjadi pilihan populer di kalangan investor pemula karena kecenderungan instrumen ini untuk memberikan kemudahan. Prosesnya pun sederhana: investor hanya perlu membeli satu atau lebih unit penyertaan, dan Manajer Investasi akan mengelola investasi tersebut, meringankan beban bagi investor pemula.
Produk investasi ini memiliki beragam jenis berdasarkan alokasi investasinya. Mulai dari reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana saham (RDS), reksa dana indeks (RD Indeks), hingga reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Tersedia pula reksa dana syariah yang diatur berdasarkan prinsip syariah.
Setiap jenis reksa dana memiliki profil dan tingkat risiko yang berbeda. Jika dalam satu tujuan investasi terdapat beberapa jenis, kombinasi produk tersebut membentuk portofolio.
Portofolio reksa dana adalah gabungan beberapa jenis produk untuk satu atau lebih tujuan investasi. Contohnya, jika dana pensiun Anda melibatkan RDS dan RDPU, kombinasi kedua instrumen tersebut sudah dapat dianggap sebagai portofolio.
Tujuan dari membentuk portofolio ini adalah untuk mengurangi risiko pasar. Dengan memiliki dua produk reksa dana yang berbeda, investor masih memiliki peluang mendapatkan keuntungan meskipun salah satu dari dua produk tersebut mengalami penurunan nilai.
Saat ini, beberapa aplikasi perdagangan instrumen keuangan sudah dilengkapi dengan penasihat ahli atau robot khusus yang membantu investor memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka. Namun, untuk yang ingin membuat portofolio sendiri, berikut adalah cara membangunnya.
Pertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko saat membangun portofolio. Jika Anda seorang investor konservatif yang berinvestasi untuk dana darurat, maka RDS bukanlah pilihan yang tepat. Reksa dana saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan produk reksa dana lainnya.
Saat menyusun portofolio, pastikan untuk memilih produk yang berbeda, baik dari segi jenis (misalnya, gabungan RDS dan RDPU atau RDPT) maupun dari Manajer Investasi yang berbeda. Ini bertujuan agar jika satu produk mengalami penurunan harga atau satu Manajer Investasi menghadapi masalah, masih ada produk lainnya.
Pahami nilai modal produk. Produk reksa dana dijual dengan harga beragam, mulai dari sekitar Rp1.000 per unit penyertaan hingga lebih dari Rp2.000 per unit. Keuntungan tertulis dalam persentase (%), sehingga pemahaman terhadap harga per unit sangat penting.
Pisahkan portofolio menjadi core mutual fund (untuk investasi jangka panjang) dan satellite mutual fund (untuk keuntungan jangka pendek). Core mutual fund dibiayai secara rutin tanpa campur tangan pasar dalam jangka pendek, sementara satellite mutual fund dapat dimanfaatkan untuk keuntungan jangka pendek.
Seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana (terutama RDS) mengalami fluktuasi harga. Penting untuk tidak terlalu sering memeriksa portofolio, tetapi melakukan evaluasi berkala, misalnya seminggu atau sebulan sekali. Aplikasi perdagangan juga akan memberi informasi otomatis mengenai tingkat pencapaian investasi terhadap target dan tujuan yang ditetapkan.
Produk investasi ini memiliki beragam jenis berdasarkan alokasi investasinya. Mulai dari reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana saham (RDS), reksa dana indeks (RD Indeks), hingga reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Tersedia pula reksa dana syariah yang diatur berdasarkan prinsip syariah.
Setiap jenis reksa dana memiliki profil dan tingkat risiko yang berbeda. Jika dalam satu tujuan investasi terdapat beberapa jenis, kombinasi produk tersebut membentuk portofolio.
Pengertian Portofolio Reksa Dana
Portofolio reksa dana adalah gabungan beberapa jenis produk untuk satu atau lebih tujuan investasi. Contohnya, jika dana pensiun Anda melibatkan RDS dan RDPU, kombinasi kedua instrumen tersebut sudah dapat dianggap sebagai portofolio.
Tujuan dari membentuk portofolio ini adalah untuk mengurangi risiko pasar. Dengan memiliki dua produk reksa dana yang berbeda, investor masih memiliki peluang mendapatkan keuntungan meskipun salah satu dari dua produk tersebut mengalami penurunan nilai.
Cara Membangun Portofolio Reksa Dana
Saat ini, beberapa aplikasi perdagangan instrumen keuangan sudah dilengkapi dengan penasihat ahli atau robot khusus yang membantu investor memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka. Namun, untuk yang ingin membuat portofolio sendiri, berikut adalah cara membangunnya.
Sesuaikan dengan Tujuan Investasi dan Profil Risiko
Pertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko saat membangun portofolio. Jika Anda seorang investor konservatif yang berinvestasi untuk dana darurat, maka RDS bukanlah pilihan yang tepat. Reksa dana saham memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan produk reksa dana lainnya.
Pastikan Produk yang Berbeda
Saat menyusun portofolio, pastikan untuk memilih produk yang berbeda, baik dari segi jenis (misalnya, gabungan RDS dan RDPU atau RDPT) maupun dari Manajer Investasi yang berbeda. Ini bertujuan agar jika satu produk mengalami penurunan harga atau satu Manajer Investasi menghadapi masalah, masih ada produk lainnya.
Pilih Produk dengan Nilai Modal yang Berbeda untuk Keuntungan
Pahami nilai modal produk. Produk reksa dana dijual dengan harga beragam, mulai dari sekitar Rp1.000 per unit penyertaan hingga lebih dari Rp2.000 per unit. Keuntungan tertulis dalam persentase (%), sehingga pemahaman terhadap harga per unit sangat penting.
Diversifikasi dengan Sistem Core-Satellite
Pisahkan portofolio menjadi core mutual fund (untuk investasi jangka panjang) dan satellite mutual fund (untuk keuntungan jangka pendek). Core mutual fund dibiayai secara rutin tanpa campur tangan pasar dalam jangka pendek, sementara satellite mutual fund dapat dimanfaatkan untuk keuntungan jangka pendek.
Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana (terutama RDS) mengalami fluktuasi harga. Penting untuk tidak terlalu sering memeriksa portofolio, tetapi melakukan evaluasi berkala, misalnya seminggu atau sebulan sekali. Aplikasi perdagangan juga akan memberi informasi otomatis mengenai tingkat pencapaian investasi terhadap target dan tujuan yang ditetapkan.