Dalam beberapa tahun terakhir, investasi telah menjadi pilihan yang semakin populer sebagai alternatif untuk menyimpan uang. Hal ini dipicu oleh kemajuan teknologi dan media sosial, dipercepat dengan kesadaran generasi muda akan pentingnya berinvestasi.
Sebagai hasilnya, jumlah investor baru yang memasuki pasar modal meningkat pesat. Menurut laporan dari iNews.id, dalam periode Desember 2020 hingga Desember 2021, jumlah identifikasi investor tunggal (SID) meningkat dari 3,8 juta menjadi 7,2 juta.
Investor pemula ini seringkali mengajukan beberapa pertanyaan.
1. Apa Perbedaan Antara Tabungan dan Investasi?
Pertanyaan pertama seputar investasi adalah perbedaan antara tabungan dan investasi. Meskipun serupa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup:
2. Apakah Investasi Sesuai dengan Prinsip Halal?
Menurut fatwa DSN-MUI No 80 tahun 2011, investasi di pasar modal dinyatakan boleh atau halal selama tidak melibatkan praktik-praktik yang diharamkan, seperti perdagangan saham perusahaan yang menjual barang terlarang atau sistem bunga (riba).
IDX bekerja sama dengan MUI untuk merilis Sharia Online Trading System (SOTS), memastikan investasi saham sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Apa Keuntungan yang Dapat Diperoleh dari Investasi?
Investasi tidak hanya membantu mempersiapkan kebutuhan masa depan, tetapi juga memberikan keuntungan finansial tambahan. Keuntungan ini berasal dari capital gain dan dividen, yang seringkali lebih besar daripada suku bunga deposito. Pendapatan dari investasi di pasar modal juga seringkali memiliki pajak yang lebih rendah.
4. Apa Saja Risiko yang Terkait dengan Investasi?
Risiko investasi, seperti kehilangan dana yang tidak dijamin pemerintah dan fluktuasi harga aset, lebih tinggi dibandingkan dengan risiko tabungan biasa. Investor harus memahami bahwa investasi di pasar modal dan komoditas melibatkan volatilitas harga tinggi.
5. Bagaimana Cara Mengelola Risiko Investasi?
Investor dapat mengelola risiko investasi dengan:
6. Apa yang Dimaksud dengan Investasi Bodong?
Investasi bodong adalah investasi tanpa dasar hukum dan legalitas yang jelas. Investor harus berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
7. Bagaimana Cara Menghindari Investasi Bodong?
Investasi bodong dapat dihindari dengan:
8. Apa Itu Saham dan Surat Berharga?
Saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan modal di sebuah perusahaan, diperdagangkan di pasar modal. Surat berharga lainnya mencakup sertifikat tanah, BPKB motor, dan sejenisnya.
9. Apa Itu Obligasi?
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan atau pemerintah kepada investor. Seperti saham, obligasi diperdagangkan di pasar modal.
10. Siapakah Bursa Efek Indonesia?
Bursa Efek Indonesia (BEI atau IDX) adalah lembaga yang mengelola sistem pasar modal di Indonesia, hasil gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Instrumen perdagangan di BEI melibatkan saham, reksa dana, ETF, dan obligasi.
Sebagai hasilnya, jumlah investor baru yang memasuki pasar modal meningkat pesat. Menurut laporan dari iNews.id, dalam periode Desember 2020 hingga Desember 2021, jumlah identifikasi investor tunggal (SID) meningkat dari 3,8 juta menjadi 7,2 juta.
Investor pemula ini seringkali mengajukan beberapa pertanyaan.
1. Apa Perbedaan Antara Tabungan dan Investasi?
Pertanyaan pertama seputar investasi adalah perbedaan antara tabungan dan investasi. Meskipun serupa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup:
- Tujuan dan Keuntungan: Tabungan hanya untuk mempersiapkan diri untuk kebutuhan di masa depan tanpa mengharapkan keuntungan tambahan, sementara investasi mencakup persiapan finansial dan non-finansial untuk menghadapi kebutuhan di masa depan dengan harapan keuntungan tambahan.
- Produk dan Lokasi: Tabungan terjadi di pasar keuangan, sedangkan investasi dapat dilakukan di pasar modal, pasar uang, atau pasar komoditi berjangka.
- Manajemen Aset: Tabungan di bank melibatkan manajemen oleh pihak bank, sementara investasi di pasar modal dan pasar komoditi umumnya melibatkan manajemen langsung oleh investor.
- Jaminan: Tabungan di bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sementara investasi tidak dijamin.
2. Apakah Investasi Sesuai dengan Prinsip Halal?
Menurut fatwa DSN-MUI No 80 tahun 2011, investasi di pasar modal dinyatakan boleh atau halal selama tidak melibatkan praktik-praktik yang diharamkan, seperti perdagangan saham perusahaan yang menjual barang terlarang atau sistem bunga (riba).
IDX bekerja sama dengan MUI untuk merilis Sharia Online Trading System (SOTS), memastikan investasi saham sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Apa Keuntungan yang Dapat Diperoleh dari Investasi?
Investasi tidak hanya membantu mempersiapkan kebutuhan masa depan, tetapi juga memberikan keuntungan finansial tambahan. Keuntungan ini berasal dari capital gain dan dividen, yang seringkali lebih besar daripada suku bunga deposito. Pendapatan dari investasi di pasar modal juga seringkali memiliki pajak yang lebih rendah.
4. Apa Saja Risiko yang Terkait dengan Investasi?
Risiko investasi, seperti kehilangan dana yang tidak dijamin pemerintah dan fluktuasi harga aset, lebih tinggi dibandingkan dengan risiko tabungan biasa. Investor harus memahami bahwa investasi di pasar modal dan komoditas melibatkan volatilitas harga tinggi.
5. Bagaimana Cara Mengelola Risiko Investasi?
Investor dapat mengelola risiko investasi dengan:
- Menggunakan uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
- Menilai profil risiko dan memilih instrumen investasi yang sesuai.
- Diversifikasi investasi ke beberapa instrumen.
- Menyusun rencana investasi yang sesuai dengan tujuan.
- Terus meningkatkan pengetahuan tentang analisis kinerja investasi.
6. Apa yang Dimaksud dengan Investasi Bodong?
Investasi bodong adalah investasi tanpa dasar hukum dan legalitas yang jelas. Investor harus berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
7. Bagaimana Cara Menghindari Investasi Bodong?
Investasi bodong dapat dihindari dengan:
- Memeriksa legalitas perusahaan di situs resmi OJK atau Bappebti.
- Tidak percaya sepenuhnya pada informasi di media sosial.
- Memeriksa track record perusahaan.
- Menyadari bahwa keuntungan instan yang besar perlu dicurigai.
8. Apa Itu Saham dan Surat Berharga?
Saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan modal di sebuah perusahaan, diperdagangkan di pasar modal. Surat berharga lainnya mencakup sertifikat tanah, BPKB motor, dan sejenisnya.
9. Apa Itu Obligasi?
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan atau pemerintah kepada investor. Seperti saham, obligasi diperdagangkan di pasar modal.
10. Siapakah Bursa Efek Indonesia?
Bursa Efek Indonesia (BEI atau IDX) adalah lembaga yang mengelola sistem pasar modal di Indonesia, hasil gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Instrumen perdagangan di BEI melibatkan saham, reksa dana, ETF, dan obligasi.