Generasi muda saat ini semakin tertarik untuk terjun ke dunia investasi dan mengelola keuangan mereka sendiri. Era teknologi memudahkan, di mana investasi bisa dilakukan dengan mudah hanya menggunakan handphone. Bagi calon investor pemula, pembelajaran online juga semakin memudahkan mereka untuk memahami dunia investasi.
Namun, investasi bukanlah hal yang bisa dianggap remeh tanpa risiko. Tanpa pengetahuan dan strategi yang tepat, risiko kerugian bisa meningkat. Setiap investor dan instrumen investasi memiliki profil risiko masing-masing, sehingga pemula perlu memahami dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil mereka.
Berikut adalah 7 rekomendasi investasi yang sangat cocok untuk pemula:
Deposito merupakan pilihan investasi yang aman untuk pemula. Bank sebagai lembaga perantara menawarkan deposito dengan tingkat bunga sebagai imbal hasil. Keuntungan deposito melibatkan perbankan yang memiliki regulasi ketat, sehingga aman bagi para pemula. Nasabah tak perlu repot mengelola dana, dan simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Meski demikian, perlu diperhatikan biaya pokok deposito yang tinggi serta kurangnya likuiditas. Investasi melalui deposito dapat dilakukan secara mudah dengan datang langsung ke bank atau bahkan melalui layanan deposito online yang semakin populer.
Emas, benda berharga sejak zaman dahulu, adalah pilihan investasi yang menarik. Pemula dapat berinvestasi dalam emas melalui pembelian perhiasan, emas batangan, atau menabung emas melalui aplikasi online. Kelebihannya, investasi emas bisa dimulai dengan setoran rendah, seperti Rp10.000 di beberapa aplikasi.
Namun, perlu diingat adanya selisih harga beli dan jual serta biaya penyimpanan. Bagi yang ingin berinvestasi emas, sekarang dapat dilakukan melalui berbagai platform, termasuk Pegadaian Digital atau aplikasi tabungan emas dari perusahaan perbankan.
Reksa dana adalah pilihan investasi pasar modal yang cocok untuk pemula. Dengan unit penyertaan yang bisa dibeli hanya dengan Rp. 10.000, investor tidak perlu mengelola aset secara langsung. Manajer investasi akan mengelola portofolio sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih.
Meskipun dikelola oleh ahli, investor tetap bisa mendapatkan keuntungan baik dari capital gain maupun dividen. Investasi reksa dana semakin mudah dengan adanya aplikasi investasi reksa dana yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.
Obligasi atau surat utang adalah instrumen investasi yang baik, terutama untuk pemula. Surat utang ini dapat diperjualbelikan di pasar modal, dan pemberi utang (debitur) wajib membayar bunga kepada pemberi pinjaman (kreditur). Investor pemula disarankan untuk berinvestasi pada obligasi pemerintah karena lebih aman.
Pemerintah Indonesia bahkan seringkali menerbitkan obligasi dengan setoran terjangkau, seperti Rp1.000.000, yang dapat diakses oleh para investor pemula.
Sukuk adalah versi syariah dari obligasi. Berbeda dengan obligasi, sukuk adalah surat penyertaan modal yang didukung oleh aset riil. Dana dari sukuk digunakan untuk proyek-proyek fisik seperti pembangunan infrastruktur. Investor sukuk berhak atas bagi hasil atau ujrah pada tanggal jatuh tempo.
Mayoritas sukuk di Indonesia diterbitkan oleh pemerintah untuk mendukung proyek infrastruktur. Instrumen ini juga dapat diterbitkan oleh perusahaan.
Saham adalah instrumen investasi yang populer, menawarkan keuntungan tinggi jika dipilih dengan tepat. Saham adalah surat bukti penyertaan modal dari perusahaan kepada investor. Meskipun risikonya tinggi, saham diawasi oleh OJK dan merupakan instrumen investasi legal di Indonesia.
Investor perlu menggunakan aplikasi trading saham terpercaya untuk mengelola risiko dan memilih saham yang tepat.
Investasi tidak hanya terbatas pada uang, tapi juga pada pengembangan skill atau kemampuan. Lebih dari 70% penduduk Indonesia berada dalam usia angkatan kerja, sehingga persaingan di pasar tenaga kerja cukup ketat.
Investasi skill dapat dilakukan melalui berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah, baik secara offline maupun online. Mempelajari bahasa baru, keterampilan internet, atau bidang lain dapat memberikan nilai tambah yang berharga.
Sebelum memilih instrumen investasi, tentukan terlebih dahulu tujuan investasi dan profil risiko Anda. Keputusan yang tepat akan membuat perjalanan investasi lebih terarah dan sukses. Semoga 7 pilihan investasi ini membawa kesuksesan bagi para pemula yang ingin merintis kekayaan mereka sendiri.
Namun, investasi bukanlah hal yang bisa dianggap remeh tanpa risiko. Tanpa pengetahuan dan strategi yang tepat, risiko kerugian bisa meningkat. Setiap investor dan instrumen investasi memiliki profil risiko masing-masing, sehingga pemula perlu memahami dan memilih instrumen yang sesuai dengan profil mereka.
Berikut adalah 7 rekomendasi investasi yang sangat cocok untuk pemula:
1. Deposito:
Menaruh Uang dengan AmanDeposito merupakan pilihan investasi yang aman untuk pemula. Bank sebagai lembaga perantara menawarkan deposito dengan tingkat bunga sebagai imbal hasil. Keuntungan deposito melibatkan perbankan yang memiliki regulasi ketat, sehingga aman bagi para pemula. Nasabah tak perlu repot mengelola dana, dan simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Meski demikian, perlu diperhatikan biaya pokok deposito yang tinggi serta kurangnya likuiditas. Investasi melalui deposito dapat dilakukan secara mudah dengan datang langsung ke bank atau bahkan melalui layanan deposito online yang semakin populer.
2. Emas:
Klasik dan BernilaiEmas, benda berharga sejak zaman dahulu, adalah pilihan investasi yang menarik. Pemula dapat berinvestasi dalam emas melalui pembelian perhiasan, emas batangan, atau menabung emas melalui aplikasi online. Kelebihannya, investasi emas bisa dimulai dengan setoran rendah, seperti Rp10.000 di beberapa aplikasi.
Namun, perlu diingat adanya selisih harga beli dan jual serta biaya penyimpanan. Bagi yang ingin berinvestasi emas, sekarang dapat dilakukan melalui berbagai platform, termasuk Pegadaian Digital atau aplikasi tabungan emas dari perusahaan perbankan.
3. Reksa Dana:
Investasi Pasar Modal yang MudahReksa dana adalah pilihan investasi pasar modal yang cocok untuk pemula. Dengan unit penyertaan yang bisa dibeli hanya dengan Rp. 10.000, investor tidak perlu mengelola aset secara langsung. Manajer investasi akan mengelola portofolio sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih.
Meskipun dikelola oleh ahli, investor tetap bisa mendapatkan keuntungan baik dari capital gain maupun dividen. Investasi reksa dana semakin mudah dengan adanya aplikasi investasi reksa dana yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.
4. Obligasi:
Investasi Surat Utang yang MenguntungkanObligasi atau surat utang adalah instrumen investasi yang baik, terutama untuk pemula. Surat utang ini dapat diperjualbelikan di pasar modal, dan pemberi utang (debitur) wajib membayar bunga kepada pemberi pinjaman (kreditur). Investor pemula disarankan untuk berinvestasi pada obligasi pemerintah karena lebih aman.
Pemerintah Indonesia bahkan seringkali menerbitkan obligasi dengan setoran terjangkau, seperti Rp1.000.000, yang dapat diakses oleh para investor pemula.
5. Sukuk:
Investasi Syariah yang MenguntungkanSukuk adalah versi syariah dari obligasi. Berbeda dengan obligasi, sukuk adalah surat penyertaan modal yang didukung oleh aset riil. Dana dari sukuk digunakan untuk proyek-proyek fisik seperti pembangunan infrastruktur. Investor sukuk berhak atas bagi hasil atau ujrah pada tanggal jatuh tempo.
Mayoritas sukuk di Indonesia diterbitkan oleh pemerintah untuk mendukung proyek infrastruktur. Instrumen ini juga dapat diterbitkan oleh perusahaan.
6. Saham:
Berani Ambil Risiko, Berpotensi TinggiSaham adalah instrumen investasi yang populer, menawarkan keuntungan tinggi jika dipilih dengan tepat. Saham adalah surat bukti penyertaan modal dari perusahaan kepada investor. Meskipun risikonya tinggi, saham diawasi oleh OJK dan merupakan instrumen investasi legal di Indonesia.
Investor perlu menggunakan aplikasi trading saham terpercaya untuk mengelola risiko dan memilih saham yang tepat.
7. Investasi Skill:
Jangan Hanya Uang, tapi Juga KemampuanInvestasi tidak hanya terbatas pada uang, tapi juga pada pengembangan skill atau kemampuan. Lebih dari 70% penduduk Indonesia berada dalam usia angkatan kerja, sehingga persaingan di pasar tenaga kerja cukup ketat.
Investasi skill dapat dilakukan melalui berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah, baik secara offline maupun online. Mempelajari bahasa baru, keterampilan internet, atau bidang lain dapat memberikan nilai tambah yang berharga.
Sebelum memilih instrumen investasi, tentukan terlebih dahulu tujuan investasi dan profil risiko Anda. Keputusan yang tepat akan membuat perjalanan investasi lebih terarah dan sukses. Semoga 7 pilihan investasi ini membawa kesuksesan bagi para pemula yang ingin merintis kekayaan mereka sendiri.