Mengenal Emiten: Peran dan Proses Menjadi Pemain Utama di Pasar Modal Indonesia

duipee
Dalam perjalanan memahami pasar modal, terutama dalam konteks saham, istilah "emiten" sering kali muncul sebagai representasi perusahaan yang menerbitkan saham. Emiten menjadi entitas yang sangat signifikan dan perlu diperhatikan oleh para investor.

Setiap emiten memiliki karakteristik unik berupa tingkat risiko, potensi bisnis, dan kebijakan investasi yang membedakan satu sama lain. Bagaimana sebuah emiten membagi keuntungan juga dapat memengaruhi potensi keuntungan bagi para trader dan investor.

Pertanyaannya kemudian, apa sebenarnya yang dimaksud dengan emiten dan mengapa perannya begitu penting dalam pasar modal Indonesia? Untuk lebih memahami hal ini, mari simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Emiten



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emiten adalah badan usaha yang menerbitkan kertas berharga untuk dijual-beli. Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Dari definisi tersebut, terlihat bahwa emiten adalah pihak yang menerbitkan surat berharga, yang bisa berupa saham, obligasi, sukuk, dan instrumen keuangan lainnya. Emiten dapat berbentuk perusahaan maupun pemerintah.

Fungsi Emiten dalam Pasar Modal



Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, dan di dalamnya, emiten memiliki peran sentral. Emiten berfungsi sebagai lembaga yang menjual surat berharga (sekuritas) di pasar primer Indonesia.

Emiten merilis surat berharga dengan beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Menambah Modal untuk Memperluas Operasi Perusahaan
    Emiten dapat mengumpulkan dana melalui penawaran umum saham untuk meningkatkan modal dan memperluas operasional perusahaan.
  2. Memperbaiki Struktur Modal
    Surat berharga yang diterbitkan membantu emiten untuk memperbaiki struktur modal perusahaan.
  3. Mengalihkan Kepemilikan Saham
    Proses IPO dapat mengalihkan kepemilikan saham dari investor lama kepada investor baru.

Penting untuk dicatat bahwa pemerintah Indonesia juga dapat menjadi emiten dengan menerbitkan surat berharga untuk mendukung berbagai program dan kebijakan, seperti program vaksin COVID-19, subsidi BBM, dan pembangunan infrastruktur.

Jenis-Jenis Sekuritas yang Diperdagangkan oleh Emiten



Emiten dapat menerbitkan berbagai jenis surat berharga, termasuk:

  • Saham: Representasi bukti penyertaan modal, terbagi menjadi saham biasa dan saham preferen.
  • Obligasi: Bukti kepemilikan utang.
  • Sukuk: Bukti kepemilikan utang syariah.
  • Warrant: Hak pemesanan saham dengan harga tertentu.
  • Obligasi Konvertibel: Obligasi yang dapat ditukar dengan saham pada waktu tertentu.
  • ETF (Exchange-Traded Fund): Instrumen investasi mirip reksa dana, tetapi unit penyertaannya dapat diperdagangkan di pasar modal.
  • Reksa Dana: Bukti kepemilikan modal atau utang di beberapa emiten sekaligus.

Perbedaan Antara Emiten dan Perusahaan Publik



Meskipun perusahaan publik termasuk dalam kategori emiten, tidak semua emiten adalah perusahaan publik. Emiten bisa berbentuk pemerintah atau perusahaan sekuritas yang menerbitkan ETF dan reksa dana. Di sisi lain, perusahaan publik adalah emiten yang telah menerbitkan saham minimal senilai Rp3.000.000.000 dan dimiliki oleh minimal 300 investor.

Contoh Emiten di Pasar Modal Indonesia



Berikut beberapa contoh emiten dari kalangan perusahaan publik di Indonesia:

  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Syarat Menjadi Emiten



Untuk menjadi emiten, terutama dari kalangan perseroan terbatas, perusahaan harus memenuhi sejumlah syarat, antara lain:

Persyaratan Dokumen:

  • Menyerahkan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK.
  • Mengajukan permohonan pencatatan saham ke Bursa Efek Indonesia.
  • Profil lengkap perusahaan, lembaga, atau profesi penunjang.
  • Dokumen rencana IPO.
  • Laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik.
  • Anggaran dasar yang disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM.
  • Prospektus yang lengkap.
  • Proyeksi keuangan yang terperinci.

Syarat-Syarat Perusahaan:

  • Berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
  • Memiliki minimal 30% komisaris independen.
  • Setidaknya terdapat satu komisaris independen dari seluruh jumlah direktur.
  • Memiliki komite audit dan tim audit internal.
  • Memiliki sekretaris perusahaan.
  • Memiliki laporan keuangan auditan selama lebih dari 3 tahun (untuk papan utama) dan lebih dari 12 bulan (untuk papan pengembangan).
  • Memiliki hasil laporan audit opini tanpa pengecualian selama 2 tahun terakhir (untuk papan utama) dan laporan audit opini tanpa pengecualian (untuk papan pengembangan).
  • Memiliki jumlah aset bersih yang memadai.

Proses Menjadi Emiten di Pasar Modal Indonesia



Proses untuk menjadi emiten bukanlah perjalanan yang singkat. Beberapa perusahaan memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk dapat terdaftar di bursa saham. Tahapan umumnya melibatkan:

Proses Persiapan:

  • Menyusun tim audit dan posisi yang memenuhi syarat untuk masuk bursa.
  • Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk listing di bursa.
  • Menyiapkan anggaran untuk IPO.
  • Menunjuk lembaga dan profesi pendukung seperti tim audit eksternal dan penjamin emisi (underwriter).
  • Melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mengubah AD dan ART secara resmi.

Mengajukan Permohonan Pencatatan Saham:

  • Mengajukan Surat Permohonan Pencatatan Saham kepada Bursa Efek Indonesia.
  • Menyerahkan dokumen-dokumen prasyarat ke BEI dan OJK.
  • Proses pemeriksaan oleh BEI, termasuk presentasi oleh perusahaan dan underwriter.
  • Jika disetujui, perusahaan mengajukan Surat Permohonan Pendaftaran Saham ke OJK dan membawa prospektus saham.
  • Bookbuilding dan penawaran umum dapat dilakukan setelah proses ini selesai.

Itulah beberapa tahap yang harus dilalui sebuah perusahaan untuk menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia.

Kesimpulan

Emiten memiliki peran krusial dalam pasar modal Indonesia. Mereka adalah badan usaha atau pemerintah yang menerbitkan surat berharga untuk diperdagangkan oleh masyarakat luas. Penerbitan surat berharga ini bertujuan untuk mendapatkan pendanaan tambahan dari publik agar dapat menjalankan program-program yang telah direncanakan.

Perlu diingat bahwa meskipun perusahaan publik termasuk dalam kategori emiten, tidak semua emiten adalah perusahaan publik. Pemahaman yang mendalam mengenai apa itu emiten, fungsinya, dan proses menjadi emiten di pasar modal Indonesia sangat penting untuk para investor yang ingin terlibat dalam investasi saham.


عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info