Mengenal Slippage: Definisi, Tips Menghindari, dan Dampaknya

duipee
Dalam dunia trading dan investasi, penting bagi seorang trader atau investor untuk memiliki rencana trading yang solid. Rencana ini mencakup berbagai strategi, termasuk kapan dan di mana aset akan dibeli atau dijual.

Sayangnya, tidak semua rencana berjalan sesuai harapan. Terkadang, karena berbagai alasan, strategi yang telah disusun dengan baik bisa mengalami kegagalan. Salah satu fenomena yang mungkin terjadi adalah yang dikenal sebagai slippage.

Apa itu Slippage?



Secara harfiah, slippage dapat diartikan sebagai terpeleset. Namun, dalam konteks trading dan investasi, slippage merujuk pada perbedaan antara harga yang direncanakan untuk suatu aset dengan harga eksekusi yang sebenarnya.


Misalnya, Anda berencana menjual saham BBCA pada harga 7.500 per lembar. Namun, karena beberapa alasan, Anda akhirnya menjualnya dengan harga 7.000 per lembar. Perbedaan antara harga yang direncanakan dan harga sebenarnya itulah yang disebut slippage.

Slippage juga dapat terjadi ketika seorang investor atau trader ingin membeli aset dalam jumlah besar, tetapi tidak ada penjual yang cocok dengan volume yang diinginkan.

Contohnya, Anda berniat membeli saham BBCA sebanyak 1000 lot. Namun, ketika Anda membuka posisi beli, tidak ada penjual yang mau menjual saham tersebut dalam jumlah tersebut. Akibatnya, transaksi Anda bisa mengalami keterlambatan atau dieksekusi dengan harga yang berbeda sesuai dengan tingkat permintaan pasar.

Penting untuk diingat bahwa slippage tidak selalu bersifat negatif. Dalam beberapa situasi, slippage bisa menguntungkan, seperti ketika harga beli lebih rendah atau harga jual lebih tinggi dari perkiraan semula.

Mengenal Slippage Tolerance



Konsep slippage tolerance adalah tingkat toleransi terhadap slippage yang dapat diterima oleh seorang trader. Ini berarti bahwa jika harga suatu instrumen turun di bawah atau naik di atas batas toleransi ini, transaksi tidak akan dieksekusi oleh sistem.

Terminologi slippage tolerance umumnya sering digunakan dalam transaksi kripto. Sebagai contoh, Anda ingin membeli sebuah NFT di NFT Marketplace seharga 100 BTC dengan menerapkan slippage tolerance sebesar 2%. Artinya, transaksi tidak akan dieksekusi jika harga NFT tersebut naik dari 100 BTC menjadi 102 BTC atau turun dari 100 BTC menjadi 98 BTC.

Bagi trader dan investor yang membutuhkan kepastian, fitur slippage tolerance ini sangat penting. Terutama ketika mereka harus menjual aset dengan cepat menggunakan sistem market order, di mana mereka tidak dapat menentukan harga jual secara spesifik pada saat eksekusi.

Penyebab Slippage



Pasar saham, forex, dan instrumen trading lainnya beroperasi berdasarkan sistem informasi yang efisien. Artinya, suatu transaksi tidak akan dieksekusi tanpa adanya keselarasan harga dan volume trading dari pihak berlawanan.

Misalnya, jika Anda ingin membeli saham BBCA pada harga 7.500 dengan volume 1.000 lot, transaksi ini tidak akan terjadi jika tidak ada penjual yang mau menjual pada harga tersebut atau jika eksekusinya terlambat karena jumlah saham yang lebih sedikit.

Slippage terjadi ketika terdapat perbedaan antara harga dan volume yang diinginkan oleh pembeli dan penjual. Oleh karena itu, ini adalah kondisi yang umum terjadi di pasar finansial dan komoditas, terutama ketika volatilitas harga sedang tinggi akibat berita atau kondisi alamiah instrumen itu sendiri.

Uniknya, slippage juga bisa terjadi jika Anda menjual aset dengan mekanisme market order tanpa mempertimbangkan harga bid/ask aset tersebut terlebih dahulu. Ini bisa terjadi jika Anda butuh uang dengan cepat atau terpengaruh oleh FOMO.

Tips Menghindari Slippage



  1. Tentukan Slippage Tolerance
    Karena slippage tidak selalu dapat dihindari, penting untuk menetapkan tingkat toleransi slippage dalam rencana trading Anda. Ini membantu Anda untuk tahu kapan harus bersiap-siap menjual aset saat ada fluktuasi harga dari tingkat yang Anda inginkan.
    Beberapa broker forex menyediakan fitur slippage tolerance. Jika Anda seorang trader forex, pastikan untuk mengaktifkan fitur ini pada platform trading Anda.

  2. Gunakan Limit Order
    Sebagai alternatif dari market order, limit order memungkinkan Anda menentukan level harga atau volume trading tertentu. Dalam metode ini, order tidak akan dieksekusi kecuali jika harga atau volume yang tersedia sesuai dengan keinginan Anda.
    Keuntungannya adalah Anda bisa membeli atau menjual aset dengan harga dan volume yang diinginkan. Namun, kekurangannya adalah Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk menjual aset pada harga tertinggi atau harus menunggu hingga ada investor lain yang setuju dengan harga beli Anda.

  3. Hindari Trading pada Volatilitas Tinggi
    Cara efektif menghindari slippage adalah dengan tidak melakukan trading saat volatilitas harga sedang tinggi. Tingkat volatilitas yang tinggi umumnya terjadi pada instrumen dengan likuiditas rendah atau saat ada berita besar yang dapat mempengaruhi harga instrumen tersebut.
    Sebagai contoh, hindari trading saat pengumuman Non-farm payroll pada pasar forex atau saat muncul skandal korupsi pada suatu perusahaan. Berita negatif cenderung memicu penjualan aset secara masif, menciptakan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan.

  4. Tentukan Ekspektasi Harga
    Slippage dapat terjadi jika seorang trader atau investor tidak dapat menentukan ekspektasi harga dengan tepat. Untuk menghindari hal ini, diperlukan latihan dan penelitian yang mendalam. Sebagai solusi, membaca hasil penelitian dari tim ahli investasi dapat membantu Anda membuat perkiraan harga yang lebih akurat.
    Tim ahli investasi biasanya disediakan oleh perusahaan sekuritas atau penyedia aplikasi saham premium untuk membantu nasabah mereka.

Kesimpulan

Slippage adalah fenomena yang umum terjadi dalam dunia trading dan investasi. Meskipun sulit untuk dihindari sepenuhnya, trader dan investor dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risikonya. Dengan menetapkan toleransi slippage, menggunakan limit order, menghindari trading pada volatilitas tinggi, dan menentukan ekspektasi harga yang realistis, Anda dapat mengelola slippage dengan lebih efektif dalam aktivitas trading Anda.


عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info