Menghindari Margin Call: Panduan Lengkap untuk Trader

duipee
Dalam dunia trading, baik itu forex, saham, atau CFD, margin call menjadi momok yang harus dihindari. Pemberitahuan ini dari perusahaan broker menandakan bahwa transaksi trading Anda sedang mengalami kerugian besar.

Memahami Konsep Margin dalam Trading



Sebelum membahas margin call, penting untuk memahami apa itu margin dalam dunia trading. Margin merupakan sejumlah dana yang diperlukan oleh trader untuk membuka posisi trading. Dana ini diambil dari total deposito dan keuntungan trading (ekuitas) yang dimiliki.

Margin dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu used margin (total margin yang telah dipakai) dan free margin (sisa margin yang dapat digunakan untuk membuka atau mempertahankan posisi perdagangan).

Apa Itu Margin Call?



Margin call adalah pemberitahuan dari perusahaan broker kepada trader ketika sisa free margin tidak cukup untuk mempertahankan posisi terbuka yang sedang mengalami kerugian. Tujuannya adalah mendorong trader untuk menambah saldo deposit di akun trading mereka.


Contoh Kasus Margin Call
Mari kita ambil contoh A dan B, dua trader yang baru pertama kali melakukan transaksi trading forex di Perusahaan Broker YYY. Keduanya mengirimkan deposit awal sebesar 1000 USD dan membuka akun trading standar.

Apakah A atau B akan mendapatkan margin call jika keduanya mengalami kerugian sebesar 50 pip, dengan A membuka transaksi 0,2 lot dan B membuka transaksi 2 lot?

Jawabannya adalah iya, karena trader B sudah kehilangan free margin yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisi perdagangannya.

Tabel 1: Contoh Penghitungan Margin Call
Trader A
Trader B
Jenis Akun
Standar
Standar
Deposit (USD)
1,000
1,000
Volume (lot)
0.2
2
Rugi (pips)
50
50
Rugi (USD)
-100
-1000
Sisa Modal
900
0

Margin call dapat terjadi jika sisa free margin lebih kecil daripada margin requirement yang diminta oleh perusahaan broker.

Penyebab Margin Call



  1. Trading dalam Jumlah Besar:
    • Membuka banyak posisi dalam beberapa instrumen.
    • Trading dengan volume besar.
    Kedua hal ini dapat mengakibatkan margin call karena setiap instrumen memiliki margin requirement.
  2. Lupa Memasang Stop Loss:
    Trader yang lupa atau tidak memasang stop loss dapat mengalami kerugian besar. Stop loss penting untuk melindungi margin dan free margin.
  3. Dana Deposit yang Sedikit:
    Tawaran broker dengan low atau no minimum deposit bisa menggiurkan, tetapi trader harus berhati-hati karena deposit kecil dapat cepat habis dan menyebabkan margin call.

Cara Menghindari Margin Call



  1. Setorkan Dana Deposit yang Cukup:
    Rencanakan trading Anda dengan baik dan setorkan jumlah dana yang cukup sebagai margin.
  2. Pasang Stop Loss:
    Stop loss adalah fitur penting untuk menghindari kerugian berlebihan. Tentukan batas stop loss sesuai dengan analisis harga dan support level.
  3. Pelajari Manajemen Risiko dan Keuangan:
    Pahami profil risiko Anda, tentukan volume order dengan bijak, dan atur tingkat leverage yang sesuai.
  4. Pilih Perusahaan Broker yang Tepat:
    Pilih broker yang menghubungkan data trader dengan liquidity provider-nya untuk transparansi dan hindari broker yang mengambil keuntungan dari kerugian trader.

Kesimpulan

Margin call adalah peringatan serius bagi trader bahwa sisa margin bebas tidak mencukupi untuk mempertahankan posisi perdagangan. Untuk menghindarinya, trader perlu melakukan manajemen risiko yang baik, menggunakan fitur stop loss, dan memilih broker dengan cermat. Dengan langkah-langkah ini, trader dapat menjaga keberlanjutan aktivitas trading mereka tanpa terjebak dalam situasi margin call yang merugikan.


عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info