Rahasia Sukses Analisis YOY: Panduan Praktis dan Manfaatnya untuk Investor!

duipee
Dalam menganalisis laporan keuangan, terdapat beragam istilah yang mungkin membuat kepala Anda berputar, seperti YOY, q-to-q, m-to-m, dan sebagainya. Namun, jangan khawatir, kita akan fokus membahas Year-Over-Year (YOY), apa itu sebenarnya, dan bagaimana manfaatnya bagi para investor. Yuk, simak!

Apa Itu Year-Over-Year (YOY)?

Year-over-year (YOY) merupakan istilah yang sering muncul ketika membahas data keuangan dan ekonomi. Jadi, YOY digunakan untuk membandingkan data dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Contohnya, jika kita membicarakan data bulanan Januari 2023 YOY, kita akan membandingkannya dengan data bulan Januari 2022. Dengan begitu, YOY membantu mengukur pertumbuhan atau penurunan dalam kinerja keuangan atau ekonomi dari satu tahun ke tahun berikutnya.

Manfaat Analisis Year-Over-Year (YOY)

Kenapa kita harus repot-repot pakai YOY? Nah, ini dia beberapa alasan kenapa YOY jadi senjata utama dalam menganalisis:

  • Akurat untuk Bisnis Musiman
  • Bisnis seringkali dipengaruhi oleh musim, contohnya toko seragam sekolah yang heboh di bulan Juli karena anak-anak mulai masuk sekolah. Dengan YOY, pemilik toko bisa melihat apakah peningkatan penjualan seragam itu karena faktor musiman atau bukan. Bandingkan penjualan bulan Juli tahun ini dengan Juli tahun lalu, jadinya lebih akurat!
  • Lebih Mudah Dipahami
  • YOY membuat analisis kinerja bisnis dan saham jadi lebih masuk akal. Bisnis bisa berubah dari waktu ke waktu, dan YOY membantu kita memahami perubahan tersebut. Misalnya, kalau pendapatan perusahaan jatuh 25% YOY pada kuartal keempat 2020, kita bisa tahu ini jauh lebih buruk dari periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

Cara Menghitung Year-Over-Year (YOY)

Mungkin kamu penasaran, bagaimana sih cara menghitung YOY? Gampang banget, nih rumusnya:

$YOY=((A − B)/(B))×100$

   A = kinerja tahun ini
   B = kinerja tahun sebelumnya

Misalnya, perusahaan Mandiri Jaya punya penghasilan 15.000.000.000 tahun 2021 dan 12.000.000.000 tahun 2020. Berapa persen kenaikan penghasilannya?

$YOY=((15.000.000.000−12.000.000.000)/(12.000.000.000))×100$

Jadi, penghasilan perusahaan Mandiri Jaya naik 25% dari 2020 ke 2021.

Perbedaan Year-Over-Year dan Year-to-Date (YTD)

Tapi, hati-hati, YOY beda dengan Year-to-Date (YTD). Kalau YOY membandingkan data pada periode yang sama tahun lalu, YTD membandingkannya dengan awal tahun. Misalnya, kalau suatu perusahaan bilang laba akhir Desember 2021 naik 10% YTD, artinya naik 10% dari awal tahun 2021.

Sebagai investor cerdas, kita perlu tahu perbedaan ini supaya gak salah interpretasi data keuangan dan harga aset investasi. Dengan begitu, keputusan investasi kita bisa lebih cerdas dan menguntungkan.


عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info