Tips Money Management: Sukses Trading dengan Strategi Keuangan Terbaik!

duipee
Dalam dunia trading, ada tiga elemen yang memerlukan manajemen yang baik, yaitu Money (uang), Method (metode), dan Mind (pikiran). Ketika pembahasan mengenai pikiran mencakup psikologi trading dan metode mencakup analisis teknikal dan fundamental, sekarang waktunya untuk memahami aspek pertama, yaitu uang.

Uang memiliki peran sangat krusial dalam trading. Tujuan utama trading adalah memperoleh keuntungan berupa uang yang lebih banyak daripada jumlah yang diinvestasikan. Oleh karena itu, manajemen keuangan dalam trading harus diurus dengan baik. Berikut adalah beberapa tips pengelolaan uang trading yang efektif:

Gunakan Uang Dingin



Salah satu prinsip utama dalam manajemen uang untuk investasi atau trading adalah menggunakan "uang dingin" atau dana yang secara khusus dialokasikan untuk kegiatan trading atau investasi, bukan untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah dampak buruk seperti stres mental dan risiko gangguan kehidupan sehari-hari akibat kerugian trading. Trader yang menggunakan uang yang bukan "uang dingin" juga cenderung membuat keputusan buruk saat trading.


Tentukan Risiko Maksimum dalam Setiap Transaksi



Seorang trader umumnya tidak hanya bertransaksi di satu instrumen keuangan. Trader dapat bertransaksi di pasar saham dan forex secara bersamaan atau fokus pada saham namun dengan variasi saham yang dibeli. Diversifikasi portofolio bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian. Mengingat setiap instrumen trading memiliki karakteristik unik, trader harus dapat menentukan risiko maksimum dalam setiap transaksi. Banyak ahli merekomendasikan risiko maksimum sekitar 2% dari nilai transaksi. Sebagai contoh, jika Anda membeli saham senilai Rp. 700.000, risiko maksimum yang dapat diterima adalah Rp. 14.000.

Namun, setiap trader dapat menentukan tingkat risiko maksimum sesuai preferensi masing-masing. Salah satu cara untuk menetapkannya adalah dengan melakukan uji coba kembali (backtesting) pada transaksi sebelumnya pada komoditas yang sama. Jika hasilnya menunjukkan rata-rata kerugian sebesar 5%, maka risiko maksimum dapat diatur menjadi 5% atau 6%.

Tentukan Level Take Profit



Selain mengelola risiko, trader juga perlu menentukan level take profit pada setiap transaksi. Tujuannya adalah menghindari keserakahan yang dapat merugikan. Setiap trader memiliki level profit maksimum yang berbeda, dan dapat ditentukan melalui hasil backtesting atau menggunakan rasio risiko:reward. Dalam rasio ini, trader harus menentukan seberapa besar risiko dan keuntungan yang dapat diterima. Aturan umumnya adalah rasio risiko:reward sekitar 1:2, yang berarti jika trader mengalami kerugian dalam satu transaksi, dia harus mendapatkan dua keuntungan pada transaksi berikutnya.
Sebagai contoh, jika trader A mengalami kerugian sebesar Rp. 100.000 dalam satu transaksi, maka dalam dua transaksi berikutnya, dia harus mendapatkan keuntungan total sebesar Rp. 200.000. Dengan demikian, total kerugian dan keuntungan tidak hanya seimbang, tetapi trader juga memperoleh laba.

Buat Trading Plan



Setelah menetapkan level cut loss dan take profit yang sesuai, langkah selanjutnya adalah membuat rencana trading. Rencana ini dapat dicatat secara manual atau menggunakan software khusus, namun penting untuk dievaluasi secara berkala. Dengan memiliki rencana trading, Anda dapat melihat dan mengevaluasi kinerja trading Anda.
Setelah rencana trading dibuat, langkah berikutnya adalah mengeksekusi strategi trading dengan disiplin. Kedisiplinan memainkan peran penting dalam kesuksesan transaksi trading.

Jangan Lupa Pasang Exit Order



Langkah selanjutnya adalah memasang exit order, baik itu untuk kondisi rugi (cut loss) maupun untung (take profit). Setelah menentukan level stop loss dan take profit, dan membuat rencana trading, pasanglah exit order pada perangkat lunak trading yang digunakan. Tujuannya adalah agar saat harga atau jumlah kepemilikan aset mencapai level yang diinginkan, perintah dapat dieksekusi secara otomatis, membantu Anda menghindari kerugian yang lebih besar dan mengurangi sifat keserakahan.

Bijak Dalam Menggunakan Fasilitas Margin



Fasilitas margin atau leverage adalah alat yang disediakan oleh broker kepada investor dan trader untuk memperdagangkan aset dengan jumlah lebih besar dari modal yang dimiliki. Meskipun menarik, fasilitas ini memiliki risiko. Karena setiap leverage yang diambil memerlukan pembayaran pokok dan bunga, kerugian tidak hanya berarti kehilangan modal, tetapi juga membayar utang.

Membeli Aset Secara Bertahap



Tips terakhir dalam manajemen uang trading adalah membeli aset secara bertahap dan tidak hanya satu aset. Sebagai contoh, jika Anda memiliki Rp. 2.000.000, alokasikan Rp. 1.000.000 untuk saham dan Rp. 1.000.000 untuk forex. Belilah saham senilai Rp. 500.000 pada tahap pertama, dan amati pergerakan harga aset tersebut. Ini memberikan waktu tambahan untuk mengevaluasi apakah ingin terus membeli aset yang sama atau mencari peluang lain.

Terlepas dari strategi manajemen uang yang digunakan, keberhasilan trading juga bergantung pada kedisiplinan dan kemauan untuk terus belajar. Kedisiplinan dan pengetahuan adalah faktor kunci yang membedakan trader berpengalaman dari trader pemula.


عروة البارقي Tags
Pinjaman Dana Tunai .info